Bahren Nurdin: Asas Dominus Litis dalam RKUHAP Bisa Jauhkan Hukum dari Keadilan

    Bahren Nurdin: Asas Dominus Litis dalam RKUHAP Bisa Jauhkan Hukum dari Keadilan
    Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi, Bahren Nurdin

    JAMBI – Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik Provinsi Jambi, Bahren Nurdin, mengkritisi penerapan asas dominus litis dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP). Menurutnya, prinsip dasar hukum adalah menegakkan keadilan yang merata bagi seluruh masyarakat.

    “Esensi hukum adalah menciptakan keadilan di tengah masyarakat. Selama keadilan itu dapat dicapai, masyarakat tidak akan mempermasalahkan siapa yang mengendalikan hukum, termasuk dalam penyidikan, ” ujar Bahren pada Senin (10/2/2025).

    Namun, ia menilai penerapan asas dominus litis dalam RKUHAP berpotensi membahayakan sistem peradilan. Jika aturan ini disahkan, kewenangan absolut akan diberikan kepada kejaksaan tanpa keseimbangan dengan kepolisian dan pengadilan.

    “Jika jaksa memiliki kewenangan penuh tanpa mekanisme kontrol yang ketat, siapa yang akan mengawasi mereka? Kepolisian akan kehilangan peran dalam penyidikan, hakim kehilangan independensinya dalam menilai perkara, dan masyarakat akan semakin sulit mendapatkan keadilan, ” tegasnya.

    Bahren berharap aparat penegak hukum tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan memastikan sistem hukum berjalan tanpa keberpihakan.

    “Masyarakat menginginkan penegakan hukum yang profesional, tidak tebang pilih, tidak tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Jangan sampai yang lemah justru menjadi korban ketidakadilan, ” tutupnya. (MIR)

    bahren nurdin asas dominus litis rkuhap
    Updates.

    Updates.

    Artikel Sebelumnya

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen

    Artikel Berikutnya

    RDPU Komisi III DPR RI dengan Perwakilan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    LIVE STREAMING 24 JAM KOMPASTV
    58 KK Terdampak Rempang Eco-City Telah Menempati Rumah Baru
    Hendri Kampai: Fenomena Indonesia, Pejabat Bermental Kasir dan Hanya Omon-Omon
    Andi Ina, Perempuan Pertama Jabat  Bupati di Kabupaten Barru 
    Hendri Kampai: Indonesia Bertani, Pilar Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Bangsa

    Ikuti Kami